Saturday, 21 December 2013

MENJADI MASTER BURUNG PLECI


Menyiapkan burung pleci menjadi jagoan ternyata tidak dilakukan secara sembarangan, tetapi harus sudah direncanakan dengan baik sedari awal. Berikut ini 'walktrough' dari Om Irvan Sadewa, untuk mencetak burung pleci Anda menjadi pleci jagoan . :)

Langkah pertama untuk menyiapkan calon jagoan Anda adalah PEMILIHAN BAHAN , meliputi:



  1. TEMPAT HUNTING BAHAN (OMBYOKAN)
    Sedapatnya kita memilih pengepul/penjual yang memiliki stok terbanyak. Jangan hunting bahan dari sangkar ombyokan yang hanya tinggal tersisa 5 atau 8 bahan. Semakin banyak bahan dalam satu kelompok ombyokan, akan memudahkan kita untuk memilih kriteria seperti apa bahan yang kita inginkan.

    Masih hal penting pertama selain TEMPAT HUNTING BAHAN (OMBYOKAN), Bahan seperti apa akan kita pilih? Tentu saja anda harus sudah memiliki rencana matang untuk kriteria bahan yang akan dipilih sebagai Jagoan pleci andalan dikemudian hari.

  2. KRITERIA (SPESIFIKASI) BAHAN YANG AKAN DIPILIH
    Memilih tanpa spesifikasi atau kriteria yang jelas adalah sia-sia, kalaupun terpilih yang bagus, itu hanya kebetulan saja. Mari simak penjabarannya.

    A. Prilaku burung
    Dalam memilih bahan, sebaiknya pilih yang sehat. Ini terlihat dari sorot mata tajam, bola mata bersih dan mata tidak sayu. Gerak lincah dan responsif, kaki mencengkram kuat di tangringan dan sayap mengepit kencang. Bulu terlihat kering dan rapi.

    B. Usia burung
    Hendaknya memilih bahan adalah yang berusia relatif muda. Kenapa kita harus memilih bahan yang berusia relatif muda? Karena burung bahan yang berusia muda tingkat stressnya lebih rendah daripada bahan yang sudah berusia tua. Disamping itu, burung bahan yang berusia muda lebih mudah dibentuk (dibentuk karakter dan dimaster lagunya) daripada bahan yang sudah berusia tua.
    Tentu bagi pemula akan timbul pertanyaan, Apa ciri-ciri bahan (burung pleci) yang berusia muda?
    Ciri-cirinya sebagai berikut:
    • Warna lebih cerah. Kita anggap kita akan memilih bahan pleci yang berkelamin jantan yang berusia mua, cirinya mudah dilihat dari postur tubuh yang lebih panjang, kepala lebih besar, kaki lebih jenjang (tinggi) dan lingkaran kacamata putih yang solid dan tebal. Umumnya warna bahan terlihat lebih cerah (terang) dan sepintas lebih ramping daripada bahan yang berusia tua. 
    • Struktur kaki. Burung bahan berusia muda memiliki kaki yang terlihat basah dengan warna tidak solid. Bahan yang berusia tua terlihat dari kaki yang gelap dan kering, kadang-kadang juga terlihat sudah medang (bersisik). 
    • Warna paruh. Bahan yang berusia muda mudah terlihat juga dari ujung paruh bagian bawah yang berwarna semburat puih. Bahan yang sudah tua biasanya berwarnan coklat gelap kehitaman.

    C. Katuranggan burung
    Apa yang dimaksud dengan katuranggan? Katuranggan adalah tampak fisik dan tampilan luar yang di yakini membawa sifat dan watak tertentu. Secara ilmiah ini belum pernah diteliti secara valid. Tapi katuranggan sudah ratusan tahun dijadikan acuan orang di beberapa negara seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Afrika, dan belahan dunia lain dalam hal memilih burung, kuda, dan lain sebagainya. Katuranggan adalah suatu pengetahuan yang menyangkut kesesuaian dan keselarasan yang berkenaan dengan peliharaan, misalnya burung. Ini mirip seperti China yang selalu mengacu Feng Shui dalam hal-hal tertentu. Namun tidak ada istilah katuranggan yang baik pada setiap orang, karena akan terpulang kembali kepada tujuannya masing-masing.

    Secara umum, katuranggan burung penyanyi (burung berkicau) yang baik secara katuranggan adalah sebagai berikut:
    1. Postur tubuh panjang tapi serasi dengan panjang leher dan tinggi kaki.
      Berdiri tegak dengan dada lebar yang bisang disertai dengan leher panjang yang padat berisi.
    2. Kepala lebih besar lebih baik.
      Kepala lebih besar, cenderung memiliki otak yang lebih besar. Secara ilmiah, salah satu komponen di otak burung yang menentukan baik apa tidaknya seekor burung berkicau adalah HVC (high vocal center). Semakin besar HVC di otak burung, maka burung akan semakin cerdas dan semakin baik berkicau.
    3. Mata bulat bersih dan besarIni bukan hanya menandakan burung tersebut sehat, tapi menandakan burung tersebut cerdas dan responsif.
    4. Bulu rapi dan tidak kusam.
      Sama dengan poin diatas, selain menandakan burung tersebut sehat, ini menandakan juga burung dalam kondisi yang prima. Karena kesehatan bulu juga berhubungan dengan sistem metabolisme dan sistem daya tahan tubuh burung.
    5. Paruh dan pangkal paruh.
      • Pangkal paruh lebar dengan paruh atas tebal, panjang dan lurus menandakan burung bisa melagukan lagu dengan panjang dengan variasi yang banyak dengan suara sangat keras. Tapi burung tidak terlalu gacor (tidak receh)
      • Pangkal paruh lebar dengan paruh atas tebal, agak pendek dan lurus menandakan burung tipe ngerol dengan volume suara yang sangat keras. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah gacor.
      • Pangkal paruh lebar dengan paruh tipis, panjang dan lurus menandakan burung sangat responsih terhadap bunyi. Bisa melagukan lagu yang panjang-panjang secara kontinyu dengan berbagai variasi. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah untuk menjadi sangat gacor.
      • Pangkal paruh lebar dengan paruh tebal/tipis penjang/pendek melengkung menandakan burung berlagu pendek-pendek dan minim variasi. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah untuk menjadi sangat gacor.
      • Pangkal paruh sempit dengan paruh tipis, panjang dan lurus menandakan burung adalah bertipe lagu pendek-pendek dan tidak bisa melagukan lagu dengan harmonis.
    Pilihlah katuranggan burung sesuai tujuan kita. Apakah bahan tersebut untuk klangenan di rumah atau untuk dipersiapkan di lomba. Semua katuranggan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

    *Untuk membaca artikel Pleci di Blog Plecilovers klik Disini
    0 Komentar di Blogger
    Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
    Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

    Post a Comment

    Budayakan koment setiap sudah membaca artikel